Alumni Sarang Teguhkan Dukung HUDANOOR
Informasi yang berkembang, penegasan ini dilakukan karena tersebar isu jika KH Maimun Zubair, pimpinan Ponpes Al Anwar Sarang menarik dukungannya pada pasangan cabup-cawabup yang diusung PKB, PPP, Gerindra dan PBB itu.
Dengan berkumpulnya para alumni dan kiai serta kehadiran putra KH Maimun, Gus Kamil merupakan bukti jika isu itu hanya dihembuskan oleh lawan politik HUDANOOR yang akan membuat lemahnya persatuan dan kesatuan warga nahdliyin untuk memenangkan pasangan HUDANOOR.
“Pertemuan ini hanya untuk meneguhkan dukungan pada HUDANOOR, karena menjelang pelaksanaan Pemilukada banyak isu yang berkembang dan menjurus ke fitnah,” jelas Gus Wahab Hasbullah salah satu peserta pertemuan.
Sebetulnya pertemuan itu akan dihadiri langsung KH Maimun, namun, karena ada kesibukan lain akhirnya KH Maimun meminta Gus Kamil putranya untuk menghadiri acara yang digagas KH Nasiruddin, pimpinan Ponpes Darut Tauhid Al Hasani, Senori yang juga salah satu alumni Ponpes Sarang.
Sumber lain menyebutkan, sejak awal KH Maimun yang merupakan sesepuh NU dan PPP itu telah memberikan dukungan pada H Fathul Huda untuk mencalonkan bupati. Bahkan, KH Maimun merupakan salah satu tokoh yang meminta dan ikut memutuskan pencalonan Fathul Huda menjadi calon Bupati Tuban pireode 2011-2016.
“Memang, saat saya dan sejumlah kiai sowan (bertamu) ke KH Maimun, kami diminta mendukung dan memenangkan Pak Huda untuk menjadi bupati,” tegas KH Nasiruddin.
Dengan kehadiran Gus Kamil diharapkan tidak ada keraguan lagi bagi alumni Sarang untuk mendukung pasangan HUDANOOR. Sebetulnya, sejumlah kiai dan alumni tidak ada masalah meski timbul isu yang tidak-tidak.
Tapi, karena kiai dan alumni membawa umat banyak yang mempertanyakan adanya isu itu, sehingga, tercetus ide mengumpulkan para kiai dan alumni Sarang. “Kalau berkumpul begini kan sudah jelas dan tidak ada keraguan lagi,” tutur KH Wahib, alumni Sarang lainnya.
Sementara itu menurut sekretaris pribadi H Fathul Huda, Nasirul Umam, pertemuan itu digagas para alumni Sarang sendiri. H Fathul Huda hanya sebagai udangan dan diberikan kesempatan untuk memberikan penjelasan seputar pencalonanannya. (*)
Posted by HudaNoor
on 17.52. Filed under
