Pejabat Merapat ke Hudanoor

| |


Sebagian kepala satuan kerja perangkat (SKPD) Pemkab Tuban mulai “memperkenalkan’ diri kepada calon Bupati-Wabup terpilih Pilkada 2011. Mereka rame-rame sowan ke rumah Fathul Huda dan Noor Nahar, pasangan calon Bupati – Wabup, yang ditetapkan KPUK Tuban sebagai pemenang Pilkada.
Plt Sekkab Tuban Heri Sisworo yang memimpin rombongan asisten, kepala kantor, kepala dinas, kepala bagian, dan kepala seksi untuk sowan ke rumah Huda dan Noor Nahar kemarin (11/3) siang. Sorenya, giliran seluruh camat yang merapat ke rumah cabup-cawabup terpilih tersebut.
Ketika menerima pejabat-pejabat tersebut Huda berusaha mencairkan suasana dengan joke-joke segar. Ketika berjabat dengan Heri Sisworo misalnya. Kalimat pertama yang diucapkan adalah mengingatkan bahwa dirinya dan Heri sama-sama berasal dari Kecamatan Montong.
Selain itu, Huda sempat menyinggung fasilitas khusus yang pernah dinikmatinya untuk mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP). Dia mengurus KTP saya sehari jadi, warga lainnya juga harus begitu,’ katanya kepada sulistiyadi, mantan Camat Tuban.
Heri Sisworo mengatakan, kedatangan dirinya dan seluruh kepala SKPD tersebut untuk silaturrahmi, “ini menyangkut humanis, hubungan manusia dengan manusia,” kata dia saat dikonfirmasi ketika meninggalkan rumah Huda.
Mengapa agenda silaturrahmi tersebut sebelum pelantikan? Heri mengatakan, hal itu terkait penyesuaian agenda Open House Bupati dan Wabup terpilih berakhir kemarin.

Ditetapkan Bupati Wabup Tuban
Sesuai, agenda KPUK Tuban tadi malam menetapkan pasangan Fathul Huda – Noor Nahar Hussein (Hudanoor) sebagai bupati – wabup terpilih pada Pilkada Tuban 2011.ketika berita ini ditulis sekitar pukul 19.00, komisioner KPUK setempat baru memulai rapat pleno penetapan pasangan calon.
Rapat tersebut diperkirakan berlangsung satu ja. Ketika KPUK Tuban Sumito Karmani yang dikonfirmasi sekitar 30 menit sebelum pleno mengatakan, rapat pleno itu dipastikan menghasilkan penetapan pasangan terpilih. Penetapan psangan terpilih tersebut berbentuk surat keputusan KPUK Tuban.
Menurut dia, dasar rapat pleno penetapan pasangan terpilih tak hanya surat keterangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) dari Mahkamah Konstitusi (MK) bernomor 034/PAN.MK/III/2011 tentang keterangan tidak ada perkara Pilkada Tuban 2011 yang ditandatangani panitera MK Kasianur Sidauruk. Dasar penetapan lainnya, hasil penetapan rekapitulasi penghitungan suara. Meurut Mito, panggilan akrab Sumito Karmani, setelah pasangan calon erpilih ditetapkan tadi malam, hari ini (12/3) surat penetapan tersebut diserahkan ke DPRD Tuban untuk diajukan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur. “Surat ini untuk memproses pelantikan bupati wabup terpilih,” tutur mantan kepala Inspektorat Tuban ini.
Yayuk Dwi Agus Sulistiyo, salah stu dari tiga anggota tim KPUK Tuban yang berangkat ke MK, mengatakan, surat keterangan PHPU diterimanya kemarin sekitar pukul 09.30. menurut dia, setelah surat tersebut diterima, tim KPUK yang menjemput surat itu pulang.
Seperti diberitakan, Hudanoor dinyatakan sebagai pasangan calon pengumpul suara terbanyak, 374.147 suarat atau 55,18 persen. Disusul, Kristiawan – Haeny Relawati Rini Widiastuti (Krishaen) meraih 207.894 suara. Setiadjit – Bambang Suhariyanto (Sehat) mendulang 44.854 suara, dan M.Anwar – Tulus Setyo Utomo (Mulyo) mendapatkan 39.504 suara. Kemudian M.Chamim Amir – Ashadi Suprapto (Muatoh) mengumpulkan 6.744 suara dan Bambang Lukmantono – Edi Toyibi (Bangkit) meraih 4.928 suara (ds/yan)
RADAR BOJONEGORO, 12 Maret 2011
Foto : Dwi Setiawan Radar

Posted by HudaNoor on 10.44. Filed under , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

1 komentar for "Pejabat Merapat ke Hudanoor"

  1. Drs.NUR MUSTHOFA (MWC BANCAR)

    Orang Mulia Merendahkan Diri Ketika Berkedudukan Tinggi, Mema'afkan Ketika Berdaya Membalas dan Bersikap Adil Ketika Kuat. (Kholifah Abd Malik bin Marwan)

    Kemenangan Hudanoor Ruuuuar Biasa, Hampir Menyeluruh Pejabat Adalah Sebagai Ujung Tombak (pion) Rival dalam Percaturan kemarin. Untuk Itu Meskipun Kholifah Abd Malik Mengajarkan Prinsip di Atas, Harus Tetap Selektif mengambillangkah pendayagunaan aparatur. Kalau Harus di Nonjobkan itu Terbaik.

Leave a reply