Haeny Menjawab, Disoraki Penonton
SURABAYA – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Tuban mulai melakukan debat kandidat yang diselenggarakan KPU Kabupaten Tuban bekerja sama dengan JTV tadi malam (25/2). Enam kandidat yang bersaing merebut kursi bupati dan wakil bupati berlomba menyampaikan visi dan misi mereka untuk memimpin Tuban lima tahun mendatang.
Selain memaparkan visi dan misi, kandidat dihadapkan pada sejumlah pertanyaan dua panelis, yakni Kacung Maridjan dan Daniel M. Rosyid. Setelah memaparkan visi dan misi, setiap kandidat diwajibkan menjawab pertanyaan panelis dengan batasan waktu satu menit.
Waktu yang terbatas kebanyakan tidak terlalu dimaksimalkan kandidat. Akhirnya, jawaban yang disampaikan kandidat pun terkesan kurang maksimal. Pertanyaan yang disampaikan Kacung diantaranya menyangkut upaya calon bupati untuk meyakinkan masyarakat yang mulai mengalami degradasi kepercayaan kepada pemimpinnya.
Selain menyangkut Trust Building, panelis menanyakan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya, upaya calon bupati dan wakilnya untuk menumbuhkan lapangan kerja bagi masyarakat Tuban. Saying, rata-rata pertanyaan yang dijawab kandidat terkesan datas. Beberapa di antaranya menjawab dengan mengupayakan pemberian keterampilan untuk masyarakat agar mampu terserap industry di Tuban.
Suasana acara yang berlangsung 90 menit tersebut meriah, baik di dalam maupun di luar studio. Sebab, enam pasangan memang diberi kesempatan untuk membawa sekitar 10 orang pendukung ke dalam studio. Meskipun berlangsung tertib, ejekan dari pendukung lawan sempat terjadi di dalam studio.
Misalnya, ketika pasangan Kristiawan dan Haeny Relawati menjawab pertanyaan panelis. Pasangan incumbent tersebut disoraki penonton di dalam studio. Sebab, pertanyan panelis lebih sering dijawab sendiri oleh Haeny.
Acara di luar studio tak kalah meriah. Ada pendukung enam kandidat yang menyaksikan tayangan debat dari televise yang disediakan diluar studio. Untuk mengantisipasi gangguan, sejumlah politisi dikerahkan di dalam dan luar studio.
Soal pengamanan, Kapolrestabes Surabaya Kombespol Coki Manurung mengatakan, pihaknya telah menyagakan personel dari polrestabes maupun Polsek Gayungan. “Meskipun yang berdebat calon dari kota lain, kami all out melakukan pengamanan. Sebab, bagaimanapun penyelenggaraannya kan di Surabaya,” jelas Coki. (gun/cb/end)sumber : dikutip dari Koran Jawa Pos
foto : dite surendra/jawa pos