Soal Segel Tercecer, Tim Hukum Hudanoor Lapor Ke Panwas

| |

Tercecernya sejumlah segel resmi Pemilukada Tuban milik KPU di wilayah Merakurak tak ada yang bersedia bertanggungjawab. Bahkan, Ketua KPUK Tuban Soemito Karmani bungkam saat dikonfirmasi masalah itu dan saling lempar kepada Pokja Logistik Heru Prapto. “Kalau soal itu tanya saja pada Pak Heru bagian logistik,” terang Soemito Karmani.
Sayangnya, Heru Prapto yang dimaksud juga tidak mengetahuinya dan minta bertanya langsung pada PPK Merakurak yang bertanggungjawab masalah itu. “Itu PPK-nya minta dipiting,” jawab Heru sambil memperagakan memiting seseorang.
Bungkamnya pihak KPUK Tuban tidak hanya masalah tercecernya segel saja. Bahkan, saat ditanya berapa sesungguhnya surat suara dan segel yang dicetak juga tidak bersedia memberikan jawaban. Lagi-lagi Ketua KPUK Sumito Karmani meminta bertanya bagian Logistika yang mengetahuinya.
Sementara itu, Heru Prapto anggota KPUK bagian logistik mengaku tidak hapal jumlah surat suara maupun segel KPUK. “Wah saya tidak hapal jumlahnya, coba tanya bagian gudang saja,” ungkap Heru usai rapat pleno perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di gedung Juang, Selasa (22/2).
Bungkamnya KPU soal jumlah segel maupun surat suara pada publik juga sangat disayangkan Kuasa Hukum pasangan HUDANOOR, Abu Bakar Matdoan SH. Bahkan, tercecernya segel KPU di Merakurak bukan masalah yang ringan dan perlu mendapatkan penanganan serius.
“Kami juga sudah tanya jumlah segel yang dicetak KPUK, tapi, masih belum dijawab. Mestinya KPUK jangan menutupi masalah itu,” terang Abu Bakar usai melaporkan masalah segel itu di kantor Panwas Pemilukada Tuban.
Dikatakan, jangan sampai KPUK sengaja mencetak surat suara maupun segel berlebihan untuk digunakan penggelembungan suara pasangan tertentu dan segel itu sebagai pengganti, sehingga segel di kotak suara tetap baik seakan tidak pernah diganti. “Kalau segel dengan mudah didapatkan, kemungkinan kecurangan pada pemilihan nanti pasti akan terjadi,” tegas Abu Bakar.
Ditambahkan, pihaknya juga akan konsultasi ke Polres terkait masalah itu. Sebab, menurut perkiraannya ada masalah pidana dengan tercecernya segel resmi KPUK di wilayah Merakurak itu. “Kalau memang dugaan saya benar ada tindak pidana, kami akan langsung melaporkannya,” paparnya.
Sejumlah segel resmi Pemilukada milik KPUK Tuban, lanjut Abu Bakar, beredar di kalangan masayarakat luas. Bahkan sejumlah segel itu di temukan menempel pada becak yang biasa mangkal di sekitar pasar Merakurak.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan, sediktnya 20 segel milik KPUK yang menjadi rahasia negara itu di temukan tersebar dan dibawa oleh anak sekolah.
Tercecernya segel itu dilaporkan sejumlah warga pada tim pemenangan pasangan cabup-cawabup HUDANOOR. “Setelah informasi itu masuk, kita langsung terjun ke lapangan untuk mencari kebenarannya. Ternyata kita temukan banyak segel yang ada di masyarakat. Ini kan barang rahasia negara yang diperuntukkan hal yang khusus, mengapa justru tercecer kemana-mana,” ungkap Abu Bakar di kantor Panwas Pemilukada Tuban.
Informasinya, tersebarnya segel Pemilukada itu, melalui sejumlah siswa yang magang di kantor PPK Kecamatan Merakurak. Awalnya anak-anak yang mangang itu, oleh PPK disuruh untuk menata segel tersebut dan setiap bendel dengan jumlah tertentu. Karena ada kelebihan segel itu, oleh anak-anak dibawa pulang. “Ini kan bentuk kelalaian petugas yang bertanggung jawab. Bahkan, segel itu ada yang ditempel di tas sekolah dan baju seragam mereka,” tutur Abu Bakar. (ros)
sumber :kotatuban.com

Posted by HudaNoor on 09.18. Filed under , , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Soal Segel Tercecer, Tim Hukum Hudanoor Lapor Ke Panwas"

Leave a reply