Camat Kenduruan Diduga Terlibat Money Politic

| |


Tim Advokasi pasangan cabup-cawabup Fathul Huda-Noor Nahar Hussein kemarin (24/2) kembali melaporkan keterlibatan camat dalam mesin politik pasangan Kristiawan-Haeny Relawati Rini Widyastuti. Kali ini, yang diduga terlibat adalah Camat Kenduruan Irhami. Dalam laporan tertulis yang diusung ke kantor Panwaskab Tuban, Jalan Pramuka kemarin (24/2), Irhami diduga membagikan uang suap kepada sebelas perangkat desa dan ketua RT/RW di Desa Tawaran, Kecamatan Kenduruan. Ini kasus pilkada ke enam yang diusung tim advoasi pasangan calon bernomor urut empat ini.
“Kami punya alat bukti kuat money politic ini,” tandas Abu Bakar Matdoan, ketua tim advokasi Hudanoor saat menyampaikan laporan ke Panwaskab. Laporan tersebut diterima Ketua Panwaskab Tuban, Minan dan Arip Subianto, anggotanya.
Diterangkan Abu Bakar, kasus suap yang dilaporkan tersebut terjadi pada 4 Februari dan 13 Februari lalu. Tempatnya di kantor kecamatan setempat. Undangan tertulis terhadap sebelas perangkat desa dan ketua RT/RW di Tawaran tersebut dibawa Dimhari, guru SDN 1 Tawaran yang juga ketua KPPS di TPS 4 Desa Tawaran. Udangan tersebut diserahkan kepada yang bersangkutan tanpa koordinasi dengan kepala desa. “Sebelum menyerahkan uang suap Rp.50 ribu, camat meminta mereka untuk mendukung Heany pada Pilkada,” tegas praktisi hokum ini. Dikatakan Abu Bakar, kasus money politic tersebut terungkap setelah salah satu perangkat desa melapor kepada Kades Tawaran, Sarpan.
Ditegaskan dia, pelibatan camat dalam mesin politik, pasangan Kristiawan-Heany sanga rapi. Selain menggunakan uang, camat juga diduga menggunakan kewenangannya untuk mengintervensi aparat pemerintah desa di bawahnya untuk menjadi bagian dari mesin politik calon incumbent. Ketua Panwas Tuban, Minan mengatakan, setelah menerima laporan, pihaknya punya waktu tujuh hari untuk mengklarifikasi pihak-pihak yang dilaporkan. “Kalau waktu tujuh hari tersebut dirasa kurang, bias ditambah lagi tujuh hari,” tegas dia.
Sebelum mengklarifikasi pihak-pihak yang dilaporkan, Minan belum berani berspekulasi terkait kebenaran laporan suap tersebut. Kabag Humas dan Media Pemkab Tuban, Joni Martojo enggan menyimpulkan benar tidaknya laporan tersebut sebelum ada konfirmasi kepada pihak yang bersangkutan. Terkait munculnya laporan kasus tersebut, Joni menyerahkan kepada Panwaskab selaku pihak yang memiliki kewenangan terkait permasalahan tersebut. Dia memastikan, bupati tidak pernah memerintahkan stafnya untuk memberikan dukungan terkait pencalonannya. (ds/nas)
Sumber : Radar Jawa Pos

Posted by HudaNoor on 09.32. Filed under , , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

3 komentar for "Camat Kenduruan Diduga Terlibat Money Politic"

  1. mungkin sebelum jd camat dia adalah pedagang Ayam kampong. xixixixixi....

  2. Apa yg ngomong byk itu gak money politik juga??

  3. Pak irham sampai sekarng tetap jadi camat..bubkar preketek

Leave a reply