(Jika) HUDANOOR Gagal, PCNU Tuban Harus Bertanggungjawab

Karena sejak awal, yang paling ‘ngeduyu’ (bersemangat-Red) agar Ketua NU Cabang Tuban, Fathul Huda, mencalonkan diri sebagai calon bupati adalah jajaran pengurus NU, baik Cabang maupun MWC. “Sejak awal Pak Huda memang tidak bersedia dicalonkan, tapi, banyaknya desakan dari pengurus NU akhirnya Beliau bersedia dicalonkan,” tambah mereka.
Dengan kesediaan Fathul Huda dicalonkan sebagai bupati yang berpasangan dengan Noor Nahar Hussain, konsekwensinya seluruh jajaran NU, cabang dan MWC hingga ranting harus all out mendukung.
“Pengurus NU tidak hanya sekedar memilih HUDANOOR pada 1 Maret mendatang, tapi, juga harus mencari tambahan suara. Jika hanya mengandalkan warga Nahdliyin, masih belum ada jaminan untuk menang. Makanya kalau sampai gagal, pengurus NU harus mundur,” tutur forum itu.
Selain meminta jajaran pengurus NU mundur jika pasangan HUDANOOR gagal dalam meraih jabatan bupati dan wakil bupati, kalangan kader muda NU itu juga akan berupaya maksimal menggerakkan jaringan yang mereka miliki untuk kemenangan HUDANOOR.
“Meski yang mencalonkan itu parpol, tapi, konsekwensinya paling berat akan ditanggung NU jika sampai gagal. Kita juga harus ‘cancut taliwondo’ (bersatu padu-Red) memenangkan pasangan HUDANOOR,” papar mereka.
Sementara itu, salah satu kader muda NU, Muhtarom, yang dihubungi terpisah setuju dan mendukung jika NU harus bertanggungjawab jika HUDANOOR gagal menjadi bupti dan wakil bupati. “Saya sepakat, mereka harus mundur dari kepengurusan, karena itu salah satu tanggungjawab mortal,” tegas Muhtarom yang juga mantan Sekretaris Cabang Ansor Tuban itu.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Sekretaris NU Cabang Tuban Didik, pihaknya akan langsung menyatakan mundur dari kepengurusan NU, jika sampai pasangan HUDANOOR ini kalah dalam Pemilukada 2011 Tuban ini. “Tidak perlu diminta, saya akan mundur jika HUDANOOR gagal,” terang Didik.
Salah satu pengus MWC NU Singgahan K. Abdul Halim mengakui jika pencalonan Fathul Huda sebagai calon bupati itu atas desakan pengurus NU Cabang maupun MWC. “Kalau saya itu sudah dua tahun lalu mendesak agar Pak Huda mencalonkan diri sebagai bupati,” terang Rois Syuriah MWC NU Singgahan Abdul Halim.
Pihaknya yakin se yakin-yakinnya, jika pasangan HUDANOOR bakal meraih kemenangan. Salah satu indikasinya adalah bersatunya semua kiai yang pada 2006 lalu serai berai. “Sekarang ini kita sudah jadi satu, jadi saya yakin menang. Apalagi, teman-teman NU juga all out mencari suara untuk HUDANOOR,” tutur pimpinan Ponpes Lengkong, Lajulor, Singgahan itu. (ros)
sumber : kotatuban.com